Sunday, August 10, 2014

Catatan Hati Seorang Istri

August 10, 2014

Lately lagi hits banget di kalangan ibu-ibu ini sinetron CHSI (catatan hati seorang istri). Terlebih lagi adanya tokoh super duper nyebelin yang dipanggil Hello Kitty, musuh bebuyutan ibu-ibu gegara doi merupakan wanita idaman lain gitu. Awalnya nggak terlalu ngeh, tapi ketika orang-orang mulai heboh ngomongin Hello Kitty di socmed, iseng-iseng nonton beberapa kali. Rame sih. Tapi waktu mulai nggak jelas, berhenti deh nontonnya.
Well umm, katanya sih ini sinetron adaptasi dari novelnya mbak Asma Nadia dengan judul yang sama. Daaaan nggak beberapa lama, mamanya partner beli itu buku. Nggak sengaja tiap main ke rumah partner iseng baca.
Awalnya mengira isinya bakalan sama kaya ada yang di sinetron, tapi ternyata beda. Jadi bukunya CHSI itu lebih ke kumpulan cerita para istri mengenai rumah tangga mereka. Waktu baca bab awal, ngerasa salah banget untuk baca itu buku dalam kondisi belum married. Cerita-cerita serem mengenai pernikahan dari sudut pandang para istri. Dari mulai yang KDRT, sampe perselingkuhan, panas hati aja sih bacanya, mungkin malah bisa menyebabkan trauma.
Mulai masuk ke bab tengah buku, nggak terlalu semenyeramkan sebelumnya. Bahkan mulai merasa banyak yang bisa dipetik dari buku ini, untuk aku yang belum married. 
Bahwa pernikahan itu nggak kaya dalam dongeng, menikah, lalu selesai dan happily ever after. Kenapa menikah dikatakan ibadah? Karena menikah itu nggak mudah, banyak yang harus diperjuangkan untuk mempertahankannya. Enggak melulu indah. Kadang harus mengalah ataupun mendesak. Pernikahan dikatakan sakinnah bukanlah pernikahan yang nggak ada ributnya sama sekali, melainkan ketika ada masalah maka pasangan akan kembali ke Al Quran dan sunnah untuk berusaha menyelesaikannya.
Dan yang paling ngena waktu baca bab 'Kasih Kasmaran Lagi', bagaimana Kasih berulang kali mengungkapkan bahwa dirinya pengen cerai. Sebel sama suaminya. Sampai hampir ada orang ketiga. Kemudian merasa bahwa janji Allah tentang 'yang baik bagi yang baik' itu nggak berlaku bagi dirinya. Tapi lambat laun, seiring perjuangan tanpa sadar untuk mempertahankan rumah tangganya membuahkan hasil. Pernikahan tetap utuh dan keduanya saling introspeksi diri, saling memperbaiki diri. Sampai pada kesimpulan, 'yang baik untuk yang baik, gadis baik-baik mungkin akan dipertemukan dengan laki-laki baik yang akan menguji kesabarannya'.
Well, an inspirational book. For married and single woman. Tapi cowok juga nggak masalah sih baca. :p

Semoga bisa menjadi seorang wanita kuat dan lembut yang bisa menjaga keluarga yang sakinnah.. Aamiin Yaa Rabb..

Happy Reading!
XOXOXO,
Galuh Fajriyah Galura
 

No comments:

Post a Comment