Buku yang menginspirasi ini judulnya 7 langkah menggapai rezeki kalau nggak salah. Setiap kerumahmu, shalat di kamarmu, buku ini teronggok di mejamu. Penasaran dengan isi buku itu, tapi aku nggak mau melangkahi, harus kamu duluan yang menyelesaikan buku itu. Tapi aku bertanya, apakah aku boleh meminjamnya, ya kaupun menjawabnya. Aku bilang cepat kau selesaikan. Kau bilang aturan mainnya, baca satu chapter, diamalkan dulu, setelah itu baru lanjut ke chapter selanjutnya. Kemudian suatu waktu kamu berjanji menceritakan chapter pertama dari buku itu; 'Doa Dua Bidadari'.
Mensingkronkan doa dua bidadari. Siapakah dua bidadari ini? Pasti tahu, yang pertama adalah IBU, yang kedua adalah PASANGAN. Dengan singkronnya doa dari kedua bidadari ini, apa yang diinginkan akan lebih mudah digapai. Begitulah penjelasanmu waktu itu. Ya, pasti aku akan selalu mendoakanmu. :) Tapi benarkah aku bidadarimu yang kedua?
Beberapa lama kemudian setelah cerita mengenai chapter pertama; "Doa Dua Bidadari". Seperti biasa meretas jalanan dengan si biru yang senantiasa menemani dari awal kita kencan pertama, hingga entah kini yang keberapa juta. Kamu bilang, tutup kaca depannya, nanti wajahku kotor dan berjerawat. Aku bercanda, biar nggak kotor ya pake mobil. Kamu menjawab lagi, Insya Allah nanti yah. Sambil masih bercanda aku menjawab lagi, tapi jangan lama-lama. Insya Allah, makanya kamu bantu.. Bantu dengan doa.. Seperti di buku itu, doa dari dua bidadari. *speechless* *blushy* :">
Hey I love you, Kevin!
No comments:
Post a Comment